Malang, 9 Maret 2025 – Program Studi D3 Gizi Akademi Farmasi (Akfar) PIM turut berpartisipasi dalam kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan oleh Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI) cabang Malang di Malang Creative Center (MCC) pada Minggu, 9 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan konsultasi gizi dan layanan kesehatan bagi parapasien penyakit ginjal kronis yang rutin melalkukan cuci darah serta masyarakat umum.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dan dosen Prodi D3 Gizi Akfar PIM berperan aktif dalam memberikan konsultasi gizi kepada peserta. Mereka menyampaikan pentingnya pengaturan gizi yang tepat guna menguntuk menunjang status kesehatan khususnya pada pasien yang mengalami gangguan metabolisme akibat gagal ginjal. Adanya beberapa kondisi klinis penyerta pada pasien seperti hipertensi , asam urat, dan dislipidemia menyebabkan pasien wajib mengatur pola makan yang sesuai sehingga diharapkan tidak memperburuk kondisi kesehatan pasien. Dengan pengaturan gizi yang sesuai juga akan menunjang status kesehatan pasien lebih optimal sehingga pasien tetap prroduktif dan bisa beraktivitas dengan baik.
Selain konsultasi gizi , Tim Akfar PIM juga memberi edukasi pembuatan Minyak angin Aroma Terapi yang harapannya dapat menjadi peluang usaha bagi keluarga pasien sehingga mampu meningkatkan perekonomian keluarga.Ketua Prodi D3 Gizi Akfar PIM, Fitri Eka Lestari, S.Gz., M.Biomed menyampaikan kegiatan baksos kemarin adalah kegaiatan yang cukup sinergis dengan melibatkan lintas profesi kesehatan untuk mewujudkan status kesehatan pasien secara optimal, meliputi pemeriksaan av shunt, cek lab , dan konsultasi gizi . Hal ini mejadi sangat penting krn sinergitas antara profesi kesehatan yang baik akan meningkatkan status kesehatan pasien dengan lebih menyeluruh.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memelihara kesehatan ginjal, memberikan edukasi terkait perawatan bagi pasien ginjal, serta memfasilitasi akses terhadap layanan kesehatan seperti hemodialisis (HD). “Kami mengadakan berbagai kegiatan sosial, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi dengan dokter spesialis, serta pendampingan bagi pasien yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit,” ucap Tony Richard Samosir, Ketua Umum KPCDI.
Salah satu aspek penting yan ditekankan dalam acara ini adalah perawatan akses hemodialisis, khususnya arteriovenous fistula (AV fistula). AV fistula merupakan jalur utama bagi pasien cuci darah, sehingga perawatannya harus dilakukan secara rutin dan optimal. “Perawatan akses hemodialisis sangat penting karena ini menjadi ‘line of life’ bagi pasien HD,” imbuh Tony yang didampingi Ketua KPCDI Cabang Malang, Faisal Pratama.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan prodi d3 gizi Akfar PIM akan senantiasa berkolaborasi efekEtif dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui kontribusi di bidang gizi melalui tata laksana gizi yang tepat.(apr)