Beneran Ada, Ini Manfaat ‘Vitamin U’ Bagi Kesehatan

Akademipim.ac.id – Tak sepopuler vitamin lain, vitamin U biasanya digunakan untuk pengobatan luka yang ada di dalam perut seperti gastritis. Selain digunakan untuk pengobatan luka dalam perut, Vitamin U juga dapat digunakan untuk meningkatkan imunitas, metabolisme, dapat membantu melawan alergi makanan, rendah kolesterol, dan dapat dengan cepat menyembuhkan luka.

Jenis sayuran yang mengandung vitamin U di antaranya adalah kol, tomat, bayam, parsley, kubis brussel, dan kale. Berbagai jenis sayuran yang mengandung vitamin U, dapat diolah menjadi jus tanpa gula maupun dikonsumsi dalam kondisi mentah.

Dalam penelitian yang dilakukan Dr Garnett Cheney pada 1950-an, disebutkan arti dari U dalam vitamin U adalah ulcers atau luka. Vitamin ini sebenarnya diklasifikasikan sebagai enzim yang dikenal dengan nama s-methylmethionine.

Berikut ini manfaat vitamin U bagi kesehatan:

1. Sebagai pengobatan gastritis

Dikutip dari starkelnutrition, vitamin U terbukti dapat digunakan menjadi bahan dalam pengobatan gastritis atau peradangan lambung. Karena berasal dari bahan yang alami, maka pengobatan semacam ini lebih aman dan minim risiko yang merusak kesehatan.

2. Menurunkan kolesterol dan lemak dalam darah

Dalam penelitian yang dilakukan selama delapan pekan, pemberian vitamin U dengan dosis yang sesuai dapat mereduksi 10% dari total kolesterol yang ada dalam tubuh.

3. Membantu pemulihan luka dan melindungi kulit

Dikutip dari Healthline, vitamin U dapat melindungi dan menyembuhkan luka terbakar pada kulit yang disebabkan paparan sinar ultraviolet. Berdasarkan temuan, para peneliti menyarankan untuk menggunakan vitamin U sebagai bahan dalam kosmetik seperti krim, serum, maupun masker wajah.

4. Sebagai suplemen alami ibu hamil dan menyusui

Vitamin U yang terdapat di dalam kol, brokoli, kubis brussel, dan kale aman untuk dikonsumsi ibu hamil dan menyusui jika berasal dari bahan-bahan alami.

Meskipun mengandung banyak manfaat untuk kesehatan, namun mengonsumsi vitamin U secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada mata, paru-paru, maupun kulit jika dalam penggunaannya terkontak langsung dengan organ-organ tersebut.